
KORBAN 19 orang meninggal dan 50 orang mengalami luka-luka.
Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) sangat menyesalkan jatuhnya korban tewas dan luka-luka yang diakibatkan serangan Israel terhadap konvoi kapal pembawa bantuan ke Gaza. Sebelumnya, negara-negara Eropa juga mengecam penyerangan ini.
"Pemerintah AS sangat menyesalkan hilangnya nyawa dan korban luka yang terjadi, dan saat ini sedang berupaya untuk memahami situasi terkait tragedi ini," kata Juru Bicara Gedung Putih, William Burton, seperti diberitakan Reuters, Senin (31/5/2010).
Sementara itu, pemerintah Prancis mengutuk keras penyerangan tentara Israel tersebut.
Penyerangan terhadap para relawan seperti yang dilakukan Israel tak seharusnya dilakukan.
"Saya sangat terkejut atas kejadian tragis dari operasi militer Israel terhadap 'Peace Flotilla For Gaza," kata Menlu Prancis Bernard Kouchner seperti diberitakan Reuters.
Kouchner meminta agar drama penyerangan di atas kapal Mavi Marmara itu harus dijernihkan. Karena itu, Pracis sangat mendukung upaya penyelidikan secepatnya atas kasus penyerangan yang tak bisa ditolerir itu.
Di kapal Mavi Marmara ini, terdapat 12 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan kemanusiaan. Hingga kini, nasib mereka belum jelas.
LEBIH LAJUT DOWLOUD VIDEO >>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar